Aku terbangun dari mimpi-mimpi yang sengaja aku rakit.
Mimpi-mimpi yang tertulis di langit-langit kamarku.
Mimpi-mimpi dengan segala kesempurnaannya.
Dan semua mimpi tentang dirinya.
Begitu indah, begitu sempurna.
Aku terbangun.
Melihat dia dengan setangkai mawar merah dalam cengkerama.
Bukan mawar hitam.
Bukan tentang mimpi.
Tapi tentang kenyataan..
No comments:
Post a Comment