Roman Asmara

Sepoi angin membawaku terbang saat kau melangkah ke arahku.
Semakin tinggi aku terbang mengitari cakrawala bersama buih-buih kasihmu.
Terjaga aku, teringat.. betapa sakitnya jika aku terbang terlalu tinggi,
Terhempas dengan seluruh perihnya asa tentang kita.

Tapi kau semakin mendekat,
Lebih dekat dari langit biru dan kesejukannya,
Lebih dekat dari embun pagi dan kesuciannya.

Awanpun memutih saat kau disampingku.
Membentuk sebuah pola hati yang berbunga,
Mewangikan dunia dengan aroma cinta,
Dan bertaburkan roman asmara.

Tangis dan Senyum

Hal yang sangat membahagiakan adalah,
Jika kau menangis saat aku tersenyum.

Dan hal yang lebih membahagiakan adalah,
Saat aku menangis dan kau menghapus air mataku.

Embun Pagi (Morning Dew)

Semburat cahaya fajar terlihat disisi kiriku.
Menerobos, menerangi jiwa-jiwa yang terbang ke raganya.
Aku pun terjaga dari mimpiku.
Perjalanan panjang yang tak ada ujung.
Sungguh aneh, tapi aku menikmatinya,
Sampai terkadang aku enggan meninggalkan,
Saat aku teringat beban terberat dipundakku.

Aku bangkit,
Minyingkap tirai jendela yang menghalangi pandangku.
Kurasakan harum segar dunia pagi ini.
Aku melihat daun-daun menggoyangkan badannya,
Seolah tersipu dengan elusan lembut sang bayu.

Kata Cinta

Sejuta makna yang terkandung dalam sebuah kata.
Dia tak kan pernah hadir dalam jiwa yang gersang.
Dia tak kan muncul dalam hati yang dendam.
Dia tak kan pernah timbul dalam pikiran yang belum dewasa.

Sebuah cinta tak kan membuat hati yang dicintainya terluka.
Sebuah cinta tak kan tertawa saat hati yang dicintainya terluka

Tentang Aku dan Apa yang Ada di Dadaku

Islam itu tak hanya tentang masjid dan kubahnya,
Pahala dan kekhusukannya,
Serta surga dan sungai-sungainya.

Tapi islam itu tentang kita,
Tentang lingkungan kita,
Dan semua yang ada di sekitar kita.

Tentang kemerduan melodi dan romansanya.
Tentang keindahan alam dan kedamaiannya.
Tentang cinta dan kasih sayangnya.
Dan tentang hari kemarin, sekarang, dan seterusnya..